Optimalisasi Penanganan Pandemi, Pemrpov Ikuti Rakor Terbatas Evaluasi PPKM

Bandar Lampung --- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Evaluasi PPKM untuk optimalisasi penanganan pandemi dan vaksinasi secara virtual, di Ruang Command Center Lt.2 Diskominfotik Provinsi Lampung, Selasa (15/02)




Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Raden Pardede menjelaskan, bahwa Omicron berbeda dengan varian delta, meskipun tingkat penularan omicron sangat tinggi dan menimbulkan jumlah kasus tinggi, namun tingkat hospitalisasi dan tingkat kematian jauh lebih rendah dibandingkan varian delta.

Saat ini kasus Omicron terus meningkat, mendekati puncak delta, bahkan di beberapa wilayah kasus harian seperti DKI Jakarta, Provinsi Banten, Jabar, Bali, NTB dan Papua sudah melampaui puncak delta.

"Pada gelombang delta, puncak kasus Provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali terjadi 3-4 minggu sesudah Jawa dan pada gelombang Omicron bisa lebih cepat 2-3 minggu," kata dia.

Secara umum tingkat keterisian Rumah Sakit masih sangat longgar, namun di beberapa daerah perlu mendapat perhatian karena terjadi kenaikan yang cepat.

Raden Pardede mengimbau Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan seluruh fasilitas kesehatan. Raden menganjurkan agar pasien yang OTG dan pasien yang bergejala ringan bisa tinggal atau dirawat di rumah saja."Namun harus tetap dipantau dan mendapatkan vitamin serta obat", tutur Raden Pardede.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan & Kadis Kominfotik Provinsi Lampung. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Post a Comment

Previous Post Next Post