Implementasi dan regulasi dari output realisasi Dana Desa (DD) yang bersumber pada APBN dan APBD adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat desa dengan membangun indonesia melalui pembangunan berskala kecil secara nasional dimulai dari desa.
Dengan nilai anggaran milyaran rupiah per desa diharapkan transparansi dan pembangunan tepat sasaran serta tepat guna menjadikan Padat karya tunai desa mampu menjadi program unggulan nasional untuk menjadikan manajemen masyarakat desa yang transparan dan modern.
Namun berbeda di Desa Sumber Jaya Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan pelaksanaan kegiatan realisasi dan penyerapan Anggaran Dana Desa tahap ke 3 tahun 2021 tanpa banner APBDes yang menjadi informasi keterbukaan publik.
Bahkan ada salah satu kegiatan pembangunan infrastruktur tahun 2021, dengan jenis kegiatan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang awak media melakukan kunjungan lokasi kegiatan pada Kamis 03/02/2022 dusun 4, terdapat kejanggalan karena tidak ada papan informasi pekerjaan yang seharusnya ada, serta adukan yang digunakan untuk memasang pasangan batu yang ketika diremas dengan tangan rusak, dugaan mix adukan yang digunakan tidak sesuai SOP.
Awak media melakukan konfirmasi 03/02/2022 melalui WhatsApp sekretaris desa Sumber Jaya inisial PR, mengenai papan informasi pekerjaan dan banner APBDes namun PR menjawab bahwa ini adalah kebijakan Kepala Desa Sumber Jaya inisial ID.
Awak media melakukan konfirmasi 03/02/2022 melalui whatsapp kepada salah satu pegawai kecamatan Jati Agung Inisial M memberikan jawaban bahwa pihak kecamatan Jati Agung akan segera melakukan Monitoring dan evaluasi ke lokasi pekerjaan.
Terkait hal ini Ketua DPP LSM GPAN akan segera melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Desa Sumber Jaya dan segera berkoordinasi kepada Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan agar menindak lanjuti dengan melakukan pembinaan.
Sampai berita ini diturunkan Pihak Pemerintahan Desa Sumber Jaya Belum melakukan klarifikasi terkait hal ini.
Post a Comment