Novel Baswedan CS Akan Sah Diberhentikan Tanggal 30 September Kedepan

UNDERCOVER - 1.351 karyawan KPK yang ikuti proses pindah status sebagai ASN lewat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) seperti instruksi undang-undang. Di proses itu, 1.274 karyawan KPK dipastikan Penuhi Persyaratan (MS) menjadi ASN.

Dari jumlahnya yang lulus itu, 1.271 di antaranya sudah dikukuhkan sebagai karyawan ASN di tanggal 1 Juni 2021, kemarin. Sementara karyawan KPK yang TMS menjadi ASN ada sekitar 75 orang. Di mana, 24 dari 75 orang itu dipastikan bisa diberi peluang menjadi ASN.

24 karyawan KPK itu selanjutnya diisyaratkan untuk ikuti diklat bela negara dan wawasan kebangsaan untuk menjadi ASN. Akan tetapi, cuman 18 orang yang setuju untuk ikuti diklat bela negara dan wawasan kebangsaan.

Dan untuk 57 karyawan yang Tidak Penuhi Persyaratan (TMS) sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) akan dihentikan dengan cara resmi alias dikeluarkan. Pimpinan KPK putuskannya di tanggal 30 September 2021. Satu diantara 57 karyawan itu yaitu, Penyidik Senior nonaktif KPK, Novel Baswedan.

Adapun, 57 karyawan yang akan dikeluarkan itu di antaranya, enam orang yang tidak penuhi persyaratan dan menampik untuk ikuti pengajaran dan training (Diklat) bela negara. Dan, 51 karyawan nonaktif KPK yang memanglah tidak memperoleh peluang untuk ikuti diklat bela negara sebagai persyaratan jadi ASN.

"Pada 6 orang karyawan KPK yang dipastikan tidak penuhi persyaratan dan dikasih peluang ikuti pengajaran dan training bela negara dan wawasan kebangsaan, tetapi tidak mengikutiinya, jadi tidak dapat dipilih jadi aparat sipil negara dan akan dihentikan dengan hormat per tanggal 30 september 2021," tutur Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat melangsungkan konpers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2021).

"Menghentikan dengan hormat ke 51 orang karyawan KPK yang dipastikan tidak penuhi persyaratan per tanggal 30 September 2021," paparnya.

Dan tersisa karyawan KPK yang gagal lolos TWK sampai sekarang masih tidak diaktifkan dan akan dihentikan pada 30 September 2021. Satu diantara karyawan yang akan dihentikan itu telah dipastikan pensiun.