Setelah Ditunda Tahun 2020 Pesibar Akan Laksanakan Pemilihan Peratin Serentak Bulan Ini.

Pesisir Barat, UNDERCOVER - Sebanyak Enam Pekon (Desa) yang ada di Kabupaten Pesisir Barat akan melangsungkan Pemilihan Peratin (Pilratin) pada tahun 2021, informasi tersebut di sampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMPP) Pesisir Barat, Edwin Kastolani kepada Awak Media, pada selasa (7/7/2021).




Edwin Kastolani menjelaskan pelaksanaan Pilperatin (Pemilihan Kepala Desa -Red) pada tahun 2021 ini, merupakan pemilihan yang seharusnya dilangsungkan di tahun 2020 kemarin, namun karena adanya virus Covid-19 yang sedang marak maka Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memutuskan untuk menunda pemilihan kepala desa di seluruh indonesia.

Edwin Mengatakan ada enam (6) Pekon yang akan melangsungkan Pemilihan Peratin (Kepala Desa) yakni Pekon Pasar Pulau Pisang, Pekon Sukadana, Pekon Sukamarga di Kecamatan Pulau Pisang. sementara tiga (3) Pekon lain yang akan melakukan Pilpratin, yaitu Pekon Pardahaga di Kecamatan Lemong, serta Pekon Balam, dan Pekon Baturaja di Kecamatan Pesisir Utara.

Dari Enam Pekon (Desa) calon Peratin yang sudah ditetapkan berjumlah 16 orang, dengan calon terbanyak di setiap pekon berjumlah 4 calon dan calon Terendah sebanyak 2 calon.

Untuk tahapan pemilihan, mulai dari pendataan Daftar Pemilih Sementara (DPS ),Pengumuman DPS, pengumuman Data Pemilih Tambahan, Penetapan Daftar Pemilih Tambahan, Penetapan Pemilihan Sementara dan Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) Berlangsung mulai dari 1 Juni hingga 21 juni 2021.

" Sementara itu, masa kampaye berlangsung hanya 2 hari mengingat masa pandemi yaitu mulai dari tanggal 23 juli hingga 25 Juli 2021, pada 26-28 Juli memasuki masa tenang dan tepatnya pada tanggal 29 Juli tahun 2021 akan dilaksanakan Pilratin serentak di Kabupaten Pesisir Barat, " Jelas Edwin.

Disaat tahap Kampanye, para Calon Peratin tidak boleh mengumpulkan masa yang banyak, atau tidak lebih dari 50 orang, menggingat wabah virus Corona masih merebak.

"Kalau saran dari kita, Kampaye itu harus bersipat edukatif, kampaye bisa disampaikan dalam bentuk pamplet (Selebaran), agar masyarakat mengetahui visi misi mereka, jadi intinya kita tidak boleh mengumpulkan masa dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan, "Tegasnya. (Andrean)

Post a Comment

Previous Post Next Post