Lampung Darurat Oksigen, Kadin dan Reihana Tak Sependapat

Bandar Lampung, UNDERCOVER - Ketua Umum (Waketum) Bidang Kesehatan Kadin Lampung, Heridian menyatakan Provinsi Lampung mengalami darurat tabung oksigen beserta isinya.




Kondisi mengingat pandemi Covid-19 saat ini diperlukan pasokan oksigen yang cukup tak bisa dianggap remeh. Seperti Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA), di Bandar Lampung yang kekurangan pasokan oksigen, sehingga tidak melayani pasien dengan gangguan pernapasan.

"Wah, ini Lampung lagi darurat oksigen medis," ujar Heridian.

Serupa dengan oksigen, tabung oksigen juga mulai susah di dapatkan karena semua toko alat kesehatan banyak yang kosong karena sudah habis stoknya.

Ia mengaku, meskipun tabung oksigen ada, tetapi itu di luar Lampung, misalnya di Jakarta dan di situs jual beli online. Namun, harga yang ditawarkan sangat mahal.

"Biasa normal untuk ukuran 1 m3 sekitar Rp850.000 sampai Rp1.000.000 per tabung oksigen, sekarang malah kacau enggak jelas infonya kurang lebih sampai Rp2 juta per tabung oksigen," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung sekaligus Plt Dirut RSUDAM, Reihana membantah darurat oksigen dan mengklaim stok oksigen cukup.

"Bunda gak ngitung (stok oksigen), Insya Allah cukup, kan diisi terus, dan juga ada liquid di RSUD AM," tandas nya melalui pesan WhatsApp.








Wan Ajo Melaporkan

Post a Comment

Previous Post Next Post