Lampung Utara, UNDERCOVER - Usai memberitakan terkait bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), salah satu jurnalis online hariantempo.com Andi Saputra (28) dikeroyok dan dianiaya dirumahnya sendiri oleh sejumlah Aparatur Desa Srimenanti Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara, Selasa (1/6/2021).
Dalam video berdurasi 30 detik yang direkam oleh istri korban penganiayaan serta pengeroyokan dilakukan oleh sejumlah Aparatur Desa Srimenanti, kejadian tersebut diduga kuat dipicu oleh pemberitaan Andi yang dimuat di hariantempo.com mengenai keluhan masyarakat Desa Srimenanti lantaran dipermainkan dalam PKH dan BPNT.
Jurnalis hariantempo.com Andi Saputra yang juga sebagai anggota organisasi Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Pesisir Barat mengatakan, kejadian penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh Aparatur Desa dan keluarga dari Kepala Desa ini terjadi di kediaman korban di RT004/RW 003, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjung Raja.
Kemudian Andi mengungkapkan bahwa tindak kekerasan yang dilakukan oleh empat orang oknum perangkat desa tersebut sempat direkam oleh istrinya, tak hanya itu Andi juga mengatakan Kepala Desa tersebut merampas handphone miliknya.
Atas kejadian penganiayaan dan pengeroyokan yang menimpa dirinya, Andi bersama DPC AJO Indonesia Lampung Utara melaporkan kejadian ke kepolisian pada Rabu (2/6/2021) untuk dapat menindak tegas oknum kepala desa yang telah melakukan tindakan kekerasan terhadap dirinya. (RED)
Post a Comment