Mengapa Marquez Sering Jatuh


MotoGP, UNDERCOVER - Marc Marquez belum mendapatkan podium setelah comeback pascacedera di MotoGP 2021. Rider kawakan Dieter Braun menganalisis soal problem pembalap Repsol Honda tersebut.




Saat Marquez menunjukkan sinyal bakal bertarung lagi, mayoritas koleganya memprediksi bahwa sang juara dunia MotoGP enam kali bakal segera naik podium. Petinggi Honda Racing pun berharap bisa kembali ke jalur perebutan titel.

Tapi jauh panggang dari api, pembalap Spanyol tersebut berada di papan tengah. Di Portimao, 18 April 2021, finis di posisi ketujuh. Lalu turun dua tingkat di Jerez dan crash ketika melakoni MotoGP Prancis yang mengusung pola flag-to-flag.


Hasil itu pasti mengecewakan Marquez yang mencatatkan waktu terbaik pada free practice 3 di Le Mans, meski sempat jatuh sekali. Meski kondisi lengan kanannya belum pulih 100 persen, pembalap 28 tahun itu masih membalap dengan agresif.

Setelah terhempas di FP3, kesialan berlanjut mendekati lomba. Ia jatuh sekali saat warm up dan dua ketika balapan. Braun, pemenang 14 balapan, punya teori tersendiri soal Marquez.

“Saya dapat membayangkan kenapa Marc terus jatuh ketika ingin mencapai waktu tercepat. Dia mengendarai secara konstan dengan ban selip, pada batas,” ujarnya dikutip dari Speedweek.

“Ban slick sangat bagus pada temperatur yang tepat bahwa mereka dapatmengatasi tergelincir yang kadang menjengkelkan. Ban ini sangat berbahaya jika suhu terlalu dingin. Anda tidak bisa mengendalikan seperti yang diinginkan dan lebih dari itu, Anda tidak dapat menggunakan pada batas area. Ketika ban mulai selip, tidak ada jalan mundur.”

Braun tidak sekadar omong kosong ketika memberi penilaian soal Marquez. Itu berdasarkan pengalamannya selama membalap.

“Jika Anda bertanya kenapa saya mendukung teori ini, saya jawab, ‘Karena saya jatuh berkali-kali pada temperature dingin karena ban slick. Pada awalnya, ’70-an, saya membantu mengembangkan ban slick untuk Michelin pada kelas 250 cc dan 350 cc,” ia menjelaskan.

“Pada satu titik, akan ada temperature musim panas tahun ini. Kemudian, kita bisa berharap menemui Marc Marquez yang kita kenal lagi.”

Post a Comment

Previous Post Next Post