"Dua sisi mata uang" (Lanjutan/selesai)





Opini, UNDERCOVER - Kemudian pertanyaannya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi "predatory pricing" yang diakukan oleh platform e-commerce raksasa asing dalam rangka menyelamatkan produk2 UMKM Indonesia ?


Ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan oleh

Regulator/pemerintah, pelaku UMKM dan masyarakat : 

Regulator menerbitkan aturan yang lebih adil dan semi protective terhadap praktek bisnis "platform digital" misalnya melarang praktek bakar uang, membatasi produk2 asing yang dipasarkan, memberikan lebih banyak insentif dan stimulusnkepada UMKM, menerbitkan aturan mengutamakan produk dalam negeri dalam proyek APBN dan APBD, memberikan kemudahan berusaha kepada UMKM, memberikan akses permodalan yang lebih luas kepada pelaku UMKM, memberikan akses pasar yang lebih luas kepada UMKM, melakukan pendampingan yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas dan produtifitas, memaksa dengan tanda kutip BUMN untuk berkolaborasi dengan pelaku UMKM untuk peningkatan daya saing UMKM (dari sisi pendanaan, produktifitas, sustainibility, kualitas produk dan manajemen, pemasaran, logistik, rantai pasok agar tercipta valur chain).


Pelaku UMKM harus mau meningkatkan daya saingnya dengan terus melakukan inovasi produk, meningkatkan produktifitasnya, memperbaiki kualitas produk dan manajemen, memperbaiki struktur biaya, berkolaborasi dengan BUMN/swasta dan Pemda, memperkuat akses permodalan dan pasar, membangun ekosistim platform digital bersama pelaku UMKM lainnya dsbnya.


Masyarakat bisa berkontribusi dengan cara membeli produk UMKM dan produk lokal lainnya dan membeli melalui platform digital lokal/nasional.


Tentu saja hal2 tsb diatas juga berlaku untuk sektor ekonomi lainnya yang beririsan dengan UMKM seperti BUMDES, Koperasi dan usaha rakyat dan pedesaan.


Semoga semakin banyak UMKM kita yang menjadi besar dan kuat karena selama ini UMKM yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan ekonomi kita.


Terus berjuang untuk menggapai puncak saudara2ku dan jangan lelah berjuang karena tak ada nahkoda hebat yang lahir dari sungai dan laut yang tenang..


Wallahualam...


(Foto diambil saat podcast cawo ekam hostnya Novel Sanggem)

Post a Comment

Previous Post Next Post