Dinas Perkebunan provinsi Lampung Utamakan Tujuh komoditi di Tahun Ini


Bandar Lampung, UNDERCOVER - Dinas Perkebunan Provinsi Lampung meningkatkan Tujuh Prioritas komoditi utama tahun 2021.

Tujuh komoditi yang jadi prioritas itu antara lain buah kopi, lada, Cacao (Coklat), kelapa sawit, karet, tebu dan kelapa.


“Ketujuh komoditi yang jadi prioritas anggarannya dibiayai oleh APBN dan APBD,” kata Kadis Perkebunan Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra, saat ditemui di ruangannya, Senin (22/3/2021).


Sedangkan kegiatan yang menjadi sentra ada 4 wilayah yang jadi perkontohan yakni Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Pesawaran dan Lampung Timur.


“Kegiatan itu dimulai dari pembibitan sampai pengolahan hasil,” ungkap Chrisna.


Menurutnya, dalam suasana Covid-19 ini anggaran program yang ada di Dinas Perkebunan laporan dia memang terbatas.


“Hanya untuk pengembangan ekonomi masyarakat, di luar itu tidak ada. Ada juga pelatihan- pelatihan, dan ada juga untuk memproses kopi. Memang jauh dari instansi lain, karena saat ini dari Kementerian memang semua lebih fokus pada penanganan Covid-19, ”jelas Kadisbun.


Untuk uji coba bibit kopi dan lada, kata Mantan Kadis Kominfotik Lampung itu, pihaknya dalam hubungannya dengan Universitas Lampung.


“Uji coba dengan Unila, jadi misalnya tanaman Kopi diselingi tanaman lada,” papar dia.


Menurutnya, untuk sentra komoditi 7 buah tersebut, semua ada kegiatannya di 13 kabupaten.


“Hanya ada 2 saja yang tidak ada yakni kota metro dan Bandar Lampung. Akan tetapi yang menjadi prioritasnya berada di 4 kabupaten itu, ”jelasnya.


Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan kabupaten yang dijadikan sentra komoditi.


“Untuk kelapa sawit itu juga 4 ribu hektar. Namun saat ini baru 1200 hektar, yang berada di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, serta Way Kanan. Itu langsung ke kabupaten bantuannya. Yang lain hampir sama, tapi karena kegiatan dari APBN banyak dipangkas, jadi hanya di pembagian bibit saja, ”kata dia


Sedangkan untuk bibit lada didapat dari balai benih yang berada di Medan.


Pihaknya mendukung program apa yang menjadi Gubernur Lampung untuk mengembalikan kejayaan komoditi Lampung.


“Maka melalui petani Lampung Berjaya. Kembalikan perkebunan di Lampung melalui pertanian. Kita diketahui terlebih dahulu bahkan terkenal dengan Lada dan kopi serta vanili. Pak Gubernur Lampung punya keinginan untuk mengembalikan kejayaan komoditi dari Lampung. Selasa besok kita akan kedatangan Litbang dari pertanian, ”ujar Chrisna.


Menurut Kepala Dinas Perkebunan pada tahun 2020 kinerja mencapai 126 persen.


“Mudah-mudahan di 2021 kita juga tercapai target kinerjanya. Karena Dinas Perkebunan ini, indikator kinerja itu dilihat dari peningkatan produksi, ”tutup Kadis Perkebunan Prov. Lampung. 



Wahyoedi Melaporkan

Post a Comment

Previous Post Next Post